Miskin Itu Bukan Takdir

miskin-itu-bukan-takdir-sedekah-bersedekah-berusaha-dan-berdoa-riyadhohayatkursi.wordpress.comSetiap manusia ingin hidup mapan, sejahtera, berkecukupan dan kaya raya. Tetapi fakta di kehidupan nyata masih ada yang mengalami hidup di bawah garis kemiskinan, pra sejahtera, kekurangan dan miskin. Apakah mereka yang mengalami hal tersebut adalah bagian dari nasib hidup atau takdir yang sudah ditentukan oleh Allah untuk mereka ? Jawabannya Tidak ! Allah memberikan kekayaan dan kecukupan bagi setiap hamba-hambanya.

Firma Allah di dalam Al Quran :

“Dan Dia-lah yang memberikan KEKAYAAN dan KECUKUPAN.” (QS. Al Najm : 48)

Jadi kekurangan dan kemiskinan itu bukan bagian dari takdir, tetapi manusia-nyalah yang menjadikannya demikian.

Firman Allah di dalam Al Quran :

“ Dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri.” (QS. An Nisaa : 79)

“ Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syura : 30)

Kemalasan dan ketidakmauan di dalam berusaha dan bekerja keras yang menjadi penyebabnya. Rasa takut terhadap kegagalan serta pada saat mengalami kegagalan mudah menyerah itu juga menjadi penyebabnya.

Baca juga : Rahasia Tersembunyi Bacaan Ayat Kursi per Kata

Ingin sesuatu dengan cara meminta-minta, mencari nafkah dengan mengemis, mendapatkan sesuatu dengan mengandalkan belas kasihan dari orang lain merupakan penyakit mental yang harus di hapus dari dalam diri setiap orang. Jika ada orang yang melakukan hal tersebut seperti halnya orang itu sudah mati rasa malunya, sudah hilang harga dirinya dan sudah tidak mempunyai muka.

Seperti sabda Rasulullah di dalam sebuah hadist :

“ Tidaklah seseorang terus meminta-minta hingga kelak pada hari kiamat ia menjumpai Allah sementara di wajahnya tidak ada sekerat daging pun “ (HR. Muslim ).

BACA JUGA :  KEMAUAN DAN KEMAMPUAN

Karena dengan meminta-minta, mengemis dan mencari nafkah dengan mengandalkan belas kasihan dari orang lain sama halnya mendzolimi diri sendiri, menistakan diri sendiri, merendahkan diri sendiri dan tidak menghargai diri sendiri.

Di Jepang, ikan salmon disajikan pada saat masih keadaan segar. Oleh karena itu nelayan Jepang berusaha bagaimana caranya ikan salmon tidak mati pada saat perjalanan kembali ke pantai. Akhirnya ditemukan dengan cara memasukkan ikan hiu kecil di dalam tempat ikan salmon di kapal nelayan. Dengan cara tersebut ternyata ikan salmon tetap bisa hidup. Mengapa bisa tetap hidup ? Karena ikan salmon terus bergerak untuk menjauh dari ikan hiu kecil tersebut.

Hikmah apa yang bisa diambil dari cara nelayan di Jepang terhadap ikan salmon dan ikan hiu di atas ?

Gerak berarti Hidup dan Diam berarti Mati. Baik itu tubuh dan pikiran manusia. Pengertian tersebut harus dipahami betul oleh siapa pun. Jika tidak ingin miskin dan kekurangan harus terus bergerak dengan cara terus menerus berusaha dan bekerja keras. Jangan pernah berhenti sebelum apa yang diinginkan dan di-cita-cita-kan tercapai. Demikian pula apabila di dalam bidang usaha dan bisnis jika ingin maju dan sukses jangan pernah diam menunggu, tetapi harus jemput bola, pro aktif, inovatif , kreatif dan produktif.

BACA JUGA :  HIKMAH DI BALIK DOA SAPU JAGAT

Rezeki-rejeki, kekayaan, kesuksesan, keberhasilan, perubahan nasib hidup tidak datang dengan sendirinya. Semuanya itu harus dijemput dengan berusaha dan berdoa. Bukan hanya diam menunggu keajaiban datang. Keajaiban pun juga harus dijemput. Karena 99% keajaiban terjadi apabila manusia sudah berusaha dan berdoa. Hanya 1% saja yang murni keajaiban.

Jadi jika ingin sukses, berhasil, kaya raya harus berusaha dan bekerja secara maksimal, dan jika ingin mudah dan lancar di dalam berusaha dan bekerja mencari rezeki yang halal dan berkah sertai dengan berdoa. Jangan pernah menyerah dan berputus asa. Karena manusia yang mudah menyerah dan putus asa akan terputus dari syafaat dan rahmat Allah. Yakinlah setiap tetes keringat yang mengalir akan menjadi sarana turunnya syafaat, rahmat, ridho dan keberkahan dari Allah. Ingat batu yang besar pun akan berlobang hanya karena tetesan air yang terus menerus.

Allah tidak suka terhadap hamba-hamba-Nya yang hanya berpangku tangan, ber-pasrah terhadap nasib dan menyerah pada keadaan. Allah akan memberikan pertolongan bagi hamba-hamba-Nya yang mau terus berusaha, bekerja keras dan yang disertai dengan berdoa kepada-Nya.

“…Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat “ (QS. Al Baqarah : 124)

“…Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya DIA akan mengadakan baginya jalan ke luar ” (QS. At-Thalaq : 2)

” Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya…” (QS. At-Thalaq : 3)

Dari tiga ayat tersebut di atas sungguh begitu luar biasanya syafaat , rahmat, anugerah dan karunia Allah bagi hamba-hambaNya. Tetapi sungguh sangat disayangkan masih banyak manusia yang mengingkarinya dengan mendzolimi diri sendiri berupa kemalasan dan ketidakmauan di dalam berikhtiar, berusaha, bekerja keras dengan cara halal dan berdoa.

Allah Maha Kaya, Nabi Sulaiman pun Raja Terkaya yang belum ada tandingannya sampai saat ini. Rasulullah pun juga kaya, bahkan di dalam hadist beliau bersabda :

“ Allah SWT lebih menyukai muslim yang kuat iman dan nafkahnya daripada muslim yang lemah ”

“ Meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya, itu jauh lebih baik daripada meninggalkan mereka dalam keadaan fakir, sehingga mereka meminta-minta kepada manusia ”

“ Kekayaan tidak membawa mudharat bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah SWT ”

Dan berikut salah satu doa yang sering dibaca Rasulullah Muhammad SAW :

“ Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran, KEFAKIRAN, dan azab kubur…” Aamiin….

Semoga artikel Miskin itu Bukan Takdir ini bermanfaat bagi kita semua…

 

Sumber : Rahasia Riyadhoh Ayat Kursi

Klik tulisan warna Biru untuk membaca tulisan/artikel yang lain.

# Di mohon apabila meng-copy dan memuat ulang artikel yang ada di blog ini untuk menyertakan sumber link/tautan artikel atau link blog ini. Hal ini agar menjadi manfaat dan keberkahan untuk kita semua.

Berbagilah dengan teman-teman anda artikel ini di Facebook, Twitter, Email dan lainnya dibawah ini. Semoga menjadi manfaat, keberkahan dan keberlimpahan Ridho Allah untuk kita semua.