Jangan Suka Memelihara Masalah

depresi-stress-frustasi-risau-galau-gundah-gulana-mental-kejiwaan-beban-hidup-masalah-hidup-wabah-penyakit-hidup-sukses-riyadhohayatkursi.wordpress.comAda beberapa email yang masuk dengan isi “ Pak Satrijo, sudah sekian bulan ini masalah yang saya alami tak kunjung selesai-selesai…”. Ada juga yang berisi “ Mas Satrijo, saya punya masalah yang sudah sekian tahun berjalan tetapi tidak ada jalan keluarnya…”. Saya membaca email-email semacam itu seringkali hanya diam tertegun, heran dan masgul. Karena yang saya pahami bahwa setiap masalah selalu ada jalan keluar dan solusi. Tinggal pada niat dan kemauan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Allah berfirman di dalam Al Quran Surat Al Ashr :

  1. Wal’ashr

  Artinya : “ Demi Masa (Waktu) “

  1. Innal insaana lafii khusr

  Artinya : “ Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian “

  1. Illaalladziina aamanuu wa’amiluu shshaalihaati watawaasaw bilhaqqi watawaasaw bishshabr

  Artinya : “ Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”

Dari firman Allah di dalam surat Al Ashr tersebut Allah meminta kita untuk benar-benar menghargai waktu. Menghargai waktu disini tidak hanya tentang manajemen waktu dalam hal-hal yang bersifat positif dan produktif tetapi juga dalam BATASAN WAKTU untuk menyelesaikan masalah. Jika masalah dibiarkan berlarut-larut itu sama halnya memelihara masalah.

Rasulullah bersabda : “ Tidak halal bagi seorang Muslim mendiamkan saudaranya lebih dari 3 hari. ” (HR. Bukhari & Muslim)

BACA JUGA :  RAHASIA TERAPI DZIKIR

Selain arti yang sebenarnya seperti yang tertulis di dalam hadist tersebut di atas bisa dimaknai pula dari hadist di atas bahwa kita sebagai umat muslim tidak boleh untuk membiarkan dan mendiamkan suatu masalah tanpa ada penyelesaian. Masalah jangan dipendam, masalah jangan dihindari dan masalah jangan dicari. Hadapi masalah dan jangan lari dari masalah. Karena bila lari dari masalah maka masalah akan terus mengejar.

Tetapi seringkali banyak orang yang entah di sengaja atau dengan modal nekat justru mencari masalah. Sebagai contoh misalkan saat ini banyak orang yang punya masalah hutang piutang atau hutang kartu kredit karena tidak mengukur diri atas kemampuan membayar hutang atau pun melunasi hutang kartu kredit (korban kartu kredit).

Daaannn… BIAYA HIDUP-lah yang selalu dijadikan alasan dan kambing hitam atas terjadinya hutang yang Bad Debt dan masalah-masalah lainnya yang ada dalam hidup. Sementara kenyataannya banyak orang yang berhutang dan bermasalah dalam hidup dikarenakan menjadi KORBAN GAYA HIDUP. Oleh karena itu jangan mencari masalah dengan menjadi Korban Gaya Hidup. Yang harus di ingat, disadari, dimengerti dan dipahami adalah :

Gaya Hidup Lebih Mahal Dibandingkan Biaya Hidup

Yang namanya ada masalah dalam hidup itu adalah hal yang wajar, normal, jamak lumrah dan tidak bisa dihindari. Jangankan yang masih hidup, yang sudah meninggal (mati) pun juga mempunyai masalah berupa pertanggungjawaban atas perbuatan dan amalnya selama hidup di dunia. Jadi baik hidup atau pun mati sama-sama tetap ada masalah.

BACA JUGA :  SOLUSI HIDUP

Oleh karena itu pada bidang bisnis dan usaha ada istilah yang namanya Manajemen Risiko. Bagi pelaku bisnis dan pelaku usaha baik itu pengusaha, pebisnis, wirausaha, wiraswasta, bisnisman, entrepreneur, marketing, manager dan direktur mengenal betul istilah manajemen resiko. Adanya manajemen risiko ini untuk mencegah munculnya risiko dan mengurangi resiko yang akan terjadi. Risiko merupakan istilah lain dari Masalah yang harus dihadapi akibat dampak dari sebuah kejadian atau perbuatan. Dengan Manajemen Risiko jadinya risiko yang ada bisa di antisipasi, di cegah, dikurangi dan di minimalisir. Tetapi harus diingat risiko tidak bisa dihindari, di hapus, di delete dan di eliminasi.

Demikian pula halnya dengan masalah yang ada dalam hidup sehari-hari juga bisa diantisipasi, dicegah, dikurangi, diminimalisir tetapi tidak bisa dihindari, di hapus, di delete dan di eliminasi. Caranya bagaimana agar kita bisa mengantispasi, mencegah, mengurangi dan meminimalisir masalah hidup yang akan kita hadapi ?

Masih ingat rumus Fisika yang berbunyi : “ Tekanan berbanding lurus dengan Gaya” ? Jadi kalau tidak ingin banyak tekanan (masalah hidup) tentunya juga jangan banyak gaya (tingkah laku). Rasulullah sudah mengajarkan kepada kita semua Pola Hidup : qona’ah, jujur, bersyukur, amanah, sederhana, bekerja cerdas dan bekerja keras sebagai landasan agar hidup tidak banyak masalah. Gaya Hidup-lah yang sering memakan korban atas banyaknya masalah hidup yang dialami, dikarenakan sifat iri, dengki, sirik, serakah dan tidak mau kalah dengan hidup orang lain. Entah itu saudara, tetangga atau teman. Karena sebenarnya yang namanya kebutuhan pokok dalam hidup itu adalah Sandang (pakaian), Pangan (makan) dan Papan (rumah). Jika semua itu sudah terpenuhi dan dimiliki tentunya sudah memadai untuk hidup. Dan lagi dengan pola hidup seperti diatas juga tidak akan anda menjadi mati gaya.

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa yang namanya Masalah itu seperti halnya Wabah Penyakit. Berikut kesamaan Masalah dengan Penyakit :

1. Seseorang apabila akan sakit, tubuh sudah memberikan pertanda dengan timbulnya gejala-gejala seperti kurang enak badan, pegal linu, lemah letih lesu, pusing kepala, badan panas dingin, demam, meriang dan mual.

Demikian pula masalah sebelum terjadi pun juga sudah memberikan pertanda. Oleh karena itu harus peka dan sensitif terhadap pertanda yang akan timbul menjadi masalah agar bisa di antisipasi, di cegah, dikurangi dan di minimalisir masalahnya.

2. Setiap penyakit pasti ada pencetusnya, misalkan pola hidup tidak sehat, pola hidup tidak teratur dan lingkungan hidup tidak sehat. Jadi dicari dulu pencetus penyakitnya (diagnosa) setelah itu baru diberikan obat yang tepat.

Demikian juga setiap masalah pasti juga ada penyebabnya. Dengan melakukan identifikasi masalah maka penyebabnya akan diketahui dan akan ditemukan solusi atau jalan keluar untuk menyelesaikan masalah. Jadi tidak ada asap kalau tidak ada api.

3.  Penyakit apabila masih berupa gejala-gejala tentunya akan lebih mudah untuk diobati, tetapi kalau penyakit itu sudah akut dan kronis tentunya perlu pengobatan dengan jangka waktu yang lama atau dengan sistem terapi pengobatan.

Sama hanya dengan masalah, apabila masih berupa pertanda atau gejala masih mudah untuk diselesaikan dan dientaskan. Tetapi apabila masalah sudah mengakar dan berkerak tentunya juga perlu PROSES untuk menyelesaikannya dan dengan sistem yang sama seperti halnya pengobatan penyakit kronis dan akut yaitu dengan cara TERAPI.

Oleh karena itu jangan suka memelihara masalah baik yang berkaitan dengan masalah sosial, masalah ekonomi, masalah lingkungan, masalah pekerjaan, masalah bisnis, masalah usaha, masalah uang, masalah hutang, masalah silaturahmi, masalah ukhuwah islamiyah dan lain sebagainya. Begitu ada masalah harus fokus pada solusi bukan pada masalah dan segera diselesaikan sampai tuntas jangan sampai meninggalkan sisa masalah yang akan kembali tumbuh menjalar ke seluruh organ tubuh seperti halnya sel kanker dan sel tumor. Karena apabila satu saja masalah tidak segera diselesaikan maka akan muncul masalah baru, sehingga lama-lama masalah menjadi menumpuk, akut dan kronis.

Ingat, masalah yang dibiarkan dari waktu ke waktu hingga lama juga membutuhkan proses terapi untuk mengangkat, mengentaskan dan menyelesaikan. Dan dalam hal ini banyak juga orang yang Tidak Sadar dan Tidak Sabar, maunya masalah cepat selesai. Perlu kesabaran dan istiqomah untuk menyelesaikan masalah yang sudah akut dan kronis akibat dibiarkan terlalu lama dibiarkan dan tidak segera diselesaikan.

Jangan lupa, untuk menyelesaikan masalah selain dengan ikhtiar lahir juga sertakan selalu ikhtiar batin berupa doa, amalan dan dzikir untuk memudahkan dan meringankan ikhtiar lahir di dalam menyelesaikan setiap masalah hidup yang terjadi. Karena tidak ada suatu sakit bisa sembuh dan suatu masalah bisa selesai tanpa RIDHO ALLAH.

Cara Allah di dalam menyelesaikan masalah Bukan yang Tercepat, Tetapi “ Cara Allah adalah Cara yang Terbaik untuk Mengatasi Masalah Tanpa Masalah serta Selamat Dunia Akhirat “ .

Demikian tulisan “ Jangan Suka Memelihara Masalah “ ini saya persembahkan dan beserta ini pula saya mohon maaf bagi yang sudah berkirim email tetapi hingga sekarang masih belum sempat saya balas. Hal ini dikarenakan selain keterbatasan waktu saya juga dikarenakan setiap hari (meskipun di hari libur nasional) banyak sekali email yang masuk baik yang berkonsultasi maupun yang konfirmasi transfer Pengijazahan Riyadhoh Ayat Kursi.

Semoga tulisan “ Jangan Suka Memelihara Masalah “ ini bermanfaat untuk kita semua…

Berbagilah dengan teman-teman anda artikel ini di Facebook, Twitter, Email, Google Plus dan lainnya yang ada logo di bawah tulisan ini. Semoga menjadi manfaat, keberkahan dan keberlimpahan Ridho Allah untuk kita semua.

Sumber : Rahasia Riyadhoh Ayat Kursi

Klik tulisan warna Biru untuk membaca tulisan/artikel yang lain.

# Di mohon apabila meng-copy dan memuat ulang artikel yang ada di blog ini untuk menyertakan sumber link/tautan artikel atau link blog ini. Hal ini agar menjadi manfaat dan keberkahan untuk kita semua.